BREAK FREE : Hidup merdeka di dalam Tuhan!

Tidak ada yang seharusnya membuat hidup kita terasa begitu berat hingga membuat kita merasa kewalahan dalam menjalaninya sehari-hari. Ini bukanlah kondisi yang normal, karena Tuhan menghendaki agar kita dapat menikmati hidup dengan ringan dalam semua hal!

Matius 11:28-30 mengajarkan kita untuk datang kepada-Nya saat kita lelah dan terbebani, karena Ia akan memberikan kelegaan bagi kita. Ia mengajak kita untuk memikul beban yang Ia berikan, karena beban-Nya itu ringan dan Ia sendiri lemah lembut serta rendah hati.

Seringkali, saat kita berada dalam tekanan, kita cenderung sibuk mengasihani diri sendiri. Seharusnya kita segera datang kepada Tuhan sebagai Imam Besar Agung kita. Mari masuk dalam hadirat Tuhan, dan jangan biarkan pemikiran dan perasaan negatif mengalihkan perhatian kita dari-Nya.

Ibrani 4:14-16 mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus sebagai Imam Besar kita, dapat merasakan dan memahami segala tekanan yang kita alami. Kita tidak perlu takut atau merasa tidak pantas untuk mendekat kepada-Nya, karena Dia telah mengalami segala hal yang kita alami, namun tanpa berbuat dosa. Kita dapat datang dengan penuh keberanian kepada takhta kasih karunia-Nya, untuk menerima rahmat dan pertolongan-Nya pada saat yang tepat.

Ketika kita mengalami konsekuensi dari keputusan yang tidak tepat, Tuhan tetap merasakan tekanan yang kita alami dan bertekad untuk memberikan anugerah-Nya agar kita mampu menghadapi konsekuensi tersebut dan terus melangkah dalam rencana dan kehendak-Nya.

Intinya, marilah kita hidup dalam realita Tuhan, kembali mengasihi Dia dengan sepenuh hati, jiwa, dan kekuatan kita. Jangan batasi Tuhan dengan masalah atau tantangan yang kita hadapi, karena hanya di dalam hadirat-Nya kita akan menemukan kekuatan, pemulihan, dan segala yang kita butuhkan. Datanglah kepada-Nya, dan tinggallah dalam realita-Nya, karena hanya di dalam hadirat Tuhan lah kita akan menemukan solusi atas segala persoalan yang kita hadapi.