14 Januari 2023

Yesaya 26:3-4 (VMD) Engkau memberikan damai sejati kepada orang yang bergantung pada-Mu, kepada mereka yang percaya kepada-Mu. Jadi, percayalah selalu kepada TUHAN, karena dalam Tuhan ALLAH ada perlindungan selama-lamanya bagimu.

Yesaya 32:17 (TB) Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Yesaya 48:18 (TB) Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

(Klik link berikut untuk mendapatkan renungan harian: https://wa.link/rvgpr4 )

Keberadaan hati yang penuh dengan damai selalu berkaitan dengan keterhubungan atau kebergantungan kepada Tuhan dan keyakinan atau kepercayaan kita terhadap apa yang Ia katakan. Pendek kata, pengenalan kita akan Tuhan memainkan peranan utama. Jadi kalau kita masih sering takut, khawatir, cemas, dan penuh konflik batin, hal itu menandakan ada masalah dalam kecenderungan hati kita. Entah kita masih cinta diri sendiri, cinta uang, dan cinta dunia.

Sebab jika ada KEBENARAN DALAM BATIN, maksudnya adalah KECENDERUNGAN HATI YANG HANYA MENGINGINKAN PENGENALAN AKAN TUHAN, secara otomatis persekutuan yang hidup dengan-Nya akan terus terjalin. Inilah yang membuat KEBENARAN DEMI KEBENARAN datang ke dalam diri kita. Sebab kecenderungan hati kita bagaikan magnet yang mendatangkan berbagai dimensi rohani.

Jadi untuk hidup dalam DAMAI SEJAHTERA yang sejati (damai sejahtera yang memerintah – Kolose 3:15) dan tidak pernah kering, bukanlah hal yang sukar atau tidak mungkin. Sangatlah mungkin dan harus! Masalahnya hanya satu saja, maukah kita memiliki persekutuan yang hidup dengan-Nya? Maukah kita menyediakan waktu khusus untuk mengenal Dia?

Mari kita berkata jujur, hati kita yang sering terganggu (damai sejahtera dan sukacita yang mudah dicuri oleh iblis) seringkali disebabkan karena ‘kualitas persekutuan kita yang hidup dengan-Nya tidak terjaga dengan baik’. Kita tidak bisa ‘duduk diam’ mendengarkan Dia berbicara menyampaikan kebenaran.

Lukas 10:39-42 (TB) Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Perikop di atas menjawab akar masalah yang selama ini membuat kita khawatir dan cemas (kehilangan damai). Sekarang waktunya kita menyingkirkan berbagai kesibukan yang sebenarnya tidak perlu. Sekarang saatnya kita kembali berfokus membangun persekutuan yang hidup dengan-Nya. Miliki satu saja kecenderungan hati, yaitu MENGENAL DIA!

Filipi 3:7-11 (TB) Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

LEPASKAN SEGALA HAL YANG LAIN DAN KEJARLAH PENGENALAN AKAN TUHAN! MAKA DAMAI SEJAHTERA KRISTUS PASTI MEMERINTAH DAN BERKUASA, SEBAB FOKUS HIDUP KITA HANYALAH KEPADA WAJAH-NYA.

Bilangan 6:26 (TB) TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

Ps. Steven Agustinus


Dapatkan renungan harian Ps. Steven Agustinus melalui Whatsapp, dengan mengetik:
Nama, Kota, No Whatsapp
Kirim ke nomor 0888-6132-106 (WA)

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *