Tuhan memberi Firman agar hidup kita menjadi Ilahi
Dari waktu ke waktu, Tuhan sedang memulihkan dan meneguhkan bekerjanya roh doa di dalam hidup setiap orang percaya. Kita akan mendapati melalui bekerjanya roh doa tersebut batin kita selalu dilingkupi dengan damai sejahtera Kristus yang meneduhkan dan menenteramkan, bahkan realita hadirat Tuhan jadi semakin nyata dalam hidup kita.
Tuhan sedang menghadirkan pekerjaan Roh yang membuat terjadinya penyetaraan (equalization) pewahyuan di tengah umat-Nya, sehingga jemaat bisa terus dibangun di atas firman dan bertumbuh menghasilkan buah-buah hidup yang selaras dengan firman-Nya – memiliki kehidupan yang ilahi.
Oleh karenanya, Roh Kudus sekali lagi mau menegaskan kepada kita bahwa Tuhan sungguh menghendaki hidup kita terus dibangun di dalam firman dan keilahian-Nya.
Yohanes 1:12 (TB) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Dari sekian ayat firman yang kita baca dan renungkan, pastikan kita mendapati ada sesuatu yang keluar dari firman-Nya untuk kita tangkap ataupun kita ambil kemudian menginternalisasikannya di dalam hidup kita, dengan cara kita memperkatakannya berkali-kali maupun mengimajinasikannya.
Dengan demikian, kita akan menerima akses yang baru untuk menemukan keilahian Tuhan dinyatakan dalam diri kita. Demikianlah kita boleh terhubung dengan keilahian-Nya. Sehingga kita akan beroleh kuasa untuk menjadikan firman tersebut muncul sebagai realita dalam kehidupan sehari-hari (firman telah menjadi manusia).
Yohanes 1:14 (TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Tuhan menghendaki lewat bekerjanya Roh Kudus di dalam hidup kita, kita tidak akan pernah menjadi pasif, tapi kita mendapati selalu ada instruksi-instruksi maupun dorongan dari dalam batin yang menggerakkan kita untuk berdoa, bertekun merenungkan firman, melibatkan diri dan berkontribusi aktif dalam pelayanan maupun menuntaskan pekerjaan agenda Tuhan lewat keberadaan rumah rohani yang ada.
1 Yohanes 2:27 (TB) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu–dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta–dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Roh Kudus akan terus mengajar dan menuntun kita untuk hidup di dalam firman-Nya. Jika kita terus hidup menuruti firman-Nya, karena kita sungguh mengasihi-Nya, maka kedaulatan kuasa Tuhan akan dinyatakan kepada kita.
Yohanes 14:15-21 (TB) “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
Ps. Steven Agustinus