Memperkatakan Firman

Message ini merupakan kelanjutan dari message kemarin.

Dengan terbangunnya kebiasaan baru untuk menghafalkan ayat-ayat firman, otomatis lebih mudah bagi orang-orang percaya untuk terus mengingat firman tersebut ketika mereka membutuhkannya bahkan mengondisikan untuk firman tersebut jadi terus terngiang dalam pikiran atau hati mereka. Perhatikan janji Tuhan untuk mereka yang terus bekerja sama dengan Roh Kudus dalam membangun pikiran kita hingga mewarisi pikiran Kristus:

Yosua 1:8 (TB) Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Mazmur 1:1-3 (TB) Berbahagialah (Diberkatilah) orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

2. MENDISIPLIN MULUT ATAU LIDAH UNTUK HANYA MEMPERKATAKAN FIRMAN-NYA.

Sadari bahwa apa yang kita ucapkan sesungguhnya hanyalah luapan dari apa yang selama ini tersimpan dalam batin atau hati.

Matius 12:34-35 (TB) Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? KARENA YANG DIUCAPKAN MULUT MELUAP DARI HATI. ORANG YANG BAIK MENGELUARKAN (mengucapkan) HAL-HAL YANG BAIK DARI PERBENDAHARAANNYA (hatinya) YANG BAIK dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Jadi jika kita ingin mengubah isi dan cara pengucapan yang kita lakukan, mulailah dengan merenungkan firman sampai firman tersebut terus terngiang dalam batin kita, Itulah tanda bahwa firman yang kita terima mulai masuk dalam batin kita dan ‘menggantikan’ berbagai aspek, perkara atau isi hati yang selama ini kita miliki dalam batin kita! Dengan terjadinya pergantian ‘konten isi hati’ dalam batin kita, dipastikan kita tidak akan mengucapkan perkataan sia-sia ataupun kata-kata yang berpotensi menyakiti orang lain!

Matius 12:36-37 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”

Dengan memastikan pikiran dan isi hati kita terus diisi dan dipengaruhi oleh firman, maka dapat kita katakan bahwa Roh Kudus telah mengenakan ‘kekang’ pada mulut kita untuk hanya memperkatakan firman-Nya saja! Api Roh Kudus terus membakar, menggerakkan dan menentukan isi perkataan yang boleh diucapkan oleh mulut kita!

Otomatis, perkataan yang keluar dari mulut kita adalah firman-Nya! Hal itu pasti akan membangun, menguatkan, menyegarkan dan menginspirasi kehidupan banyak orang (Yakobus 3:2-6)! Dengan terus memperkatakan firman-Nya, kita sedang meluruskan jalan hidup kita, memastikan ‘terbangunnya jalan kemenangan Tuhan’ dalam kehidupan sehari-hari kita!

2 Korintus 2:14 (TB) Tetapi syukur bagi Allah, yang DALAM KRISTUS SELALU MEMBAWA KAMI DI JALAN KEMENANGAN-NYA. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Ps. Steven Agustinus

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *