MENYESALI KEHIDUPAN

Seringkali kita merasa bahwa hidup ini ‘tidak adil’ bagi kita, karena mungkin ada banyak fakta negatif yang memang harus kita hadapi dalam hidup sehari – hari. Dan seringkali kita jadi merasa ‘tidak bisa mengalami kebahagiaan yang utuh’, sehingga pelan tapi pasti kita mulai ‘menyesali’ kehidupan ini.

Berhati – hatilah dengan berbagai pemikiran dan perasaan tersebut, sebab jika kita biarkan maka akan membuat kerohanian kita alami banyak kebocoran dan kekeringan rohani yang amat parah. Alhasil musuh jadi memiliki tempat untuk lebih banyak memberikan berbagai pemikiran negatif yang membuat keputusan yang kita ambil menjadi melenceng dari kehendak Tuhan.

Jangan anggap remeh pekerjaan musuh tersebut yang membuat kita mengalami kekeringan rohani. Jangan biarkan kondisi tersebut terabaikan dalam kesibukan yang kita jalani. Sebab ini hal yang berbahaya! Segeralah untuk bertindak:

1. SADARLAH BAHWA HAL ITU ADALAH SERANGAN ‘MUSUH’.

Ini adalah peperangan rohani yang mesti kita hadapi bukan dengan cara lahiriah. Sebab banyak orang percaya yang terus mencari berbagai ‘hiburan lahiriah’ sebagai pelipur lara. Alhasil ‘kesenangan sesaat’ yang mereka peroleh hanya menjadi ‘pengobatan semu’ yang membuat mereka makin parah karena melihat fakta negatif yang tidak kunjung berubah. Hadapi dengan cara yang benar:

Gunakan mulut kita untuk doa dalam roh, memperkatakan Firman, mengucap syukur, memuji, dan menyembah.

Pokoknya dalam kondisi tersebut mulut tidak boleh diam. sebab hal itu adalah senjata untuk menaklukkan pekerjaan musuh.

Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.

b. Luangkan waktu khusus untuk bersekutu dengan-Nya.

Jangan biarkan kita jadi terus sibuk, apalagi menjadikan banyaknya kesibukan sebagai tempat pelarian. Ambil waktu lebih banyak untuk duduk di kaki Tuhan dan mendengar isi hati-Nya. Pada momen itulah kita menjadi kuat dan segar kembali. Ingatlah, hanya di dalam realita hadirat Tuhan kita akan dikuatkan kembali.

Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Carilah atau temukan ‘circle pergaulan yang sehat’, yaitu orang – orang yang dapat membangun kita dengan pekerjaan Roh dan Firman.

Jadi bukan hanya sekadar komunitas kumpul – kumpul yang menceritakan keluh kesah dan berbagai fakta hidup lainnya. Bukan itu, melainkan tempat di mana kita bisa mengalami realita Tuhan yang nyata dan Firman yang mengubahkan. Misalkan: ‘prayer group’ yang melatih dan membangkitkan manusia roh kita menjadi sehat, kuat, dan perkasa. Dengan demikian, peperangan yang harus kita hadapi dalam hidup sehari – hari dapat kita taklukkan dengan kekuatan yang daripada Tuhan!

2. SADARILAH DENGAN SUNGGUH – SUNGGUH BAHWA SUMBER KEBAHAGIAAN, KEDAMAIAN, DAN SUKACITA HANYA BISA KITA PEROLEH DARI ROH KUDUS SAJA, JADI BUKAN DARI FAKTOR EKSTERNAL.

Saya jadi paham bahwa ternyata suatu kebodohan jika kita menganggap orang, harta benda, uang dan hal – hal lahiriah lainnya dapat membahagiakan diri kita. Itu adalah anggapan dan fondasi kehidupan yang sangat rapuh. Tanpa sadar, kita sedang menggantikan Tuhan sebagai pengontrol dan pengendali kehidupan yang sejati dengan hal – hal yang eksternal atau lahiriah!

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Saya merasa, di hari – hari ke depan akan ada banyak orang bakal mengalami kegoncangan yang sangat hebat! Mereka yang menaruh harapannya pada hal – hal yang fana akan terhempas begitu saja dengan gelombang hari yang jahat dan masa yang sukar. Tetapi mereka yang terus dibangun berdasarkan apa yang Roh katakan (hidup hanya dari Firman) akan semakin kuat dan kokoh. Bahkan melalui merekalah gelombang kebangunan rohani akan bergerak semakin besar menjamah dan memulihkan kehidupan banyak orang. Hidup mereka akan dipakai Tuhan untuk menjadi kesembuhan, pemulihan, dan kebangkitan bagi mereka yang berseru kepada Tuhan (Yehezkiel 37:1-14).

3. JADILAH PRIBADI YANG MENYATU DENGAN TUHAN.

Teruslah berasosiasi dengan pekerjaan Roh dan Firman. Jangan anggap aneh jika kita meluangkan waktu lebih banyak dalam pembacaan Firman dan doa, sebab itu adalah hal yang normal. Pastikan kita bisa membawa aktivitas doa dan perenungan Firman untuk masuk dalam celah-celah aktivitas hidup kita sehari – hari. Itulah yang disebut sebagai orang yang tergila – gila pada Tuhan, mencintai Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan. Dengan demikian, hidup kita akan sangat terbuka untuk dipakai oleh Roh melakukan kehendak-Nya dalam hidup sehari – hari. Inilah yang disebut dengan hidup oleh iman!

Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Ps. Steven Agustinus

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *