PUSAT KEGERAKAN TUHAN

Saya mendapati betapa pentingnya pelatihan membangun manusia rohani untuk ‘ter-install’ dengan sempurna ke dalam hidup kita sebagai orang percaya. Jika ‘pelatihan ini’ sungguh – sungguh dipraktekkan secara akurat, maka berbagai ‘permasalahan’ yang seringkali ‘dapat membahayakan kegerakan yang ada’ tidak perlu muncul.

Seperti contoh permasalahan:

  • Kedagingan dan kemanusiawiaan,
  • Saling iri dan cemburu terhadap sesama saudara rohani,
  • Kurangnya hati yang haus dan lapar akan kebenaran yang seringkali menyebabkan tidak adanya pemahaman yang akurat atau lamban dalam mendengar dan melakukan firman,
  • Pencarian pengakuan siapa yang terbesar di antara sesama saudara,
  • Dan permasalahan lainnya.

Seandainya kita sungguh – sungguh membangun manusia rohani seperti yang tertulis di buku Membangun Manusia Roh, sehingga roh yang sama dapat ada dalam diri kita, maka sudah dapat dipastikan hidup kita akan memberi faedah ilahi di dalam kegerakan.

Bayangkan, saat kita berdoa dalam roh dan deklarasi Firman dengan segenap hati, jiwa, serta kekuatan tanpa ada batas waktu tapi patokannya sampai realita hadirat-Nya mencengkeram batin, otomatis kita sedang menyalibkan kedagingan dan keakuan yang masih tersisa dalam hidup kita.

Lewat membangun manusia rohani kita sedang membunuh kedagingan oleh pekerjaan Firman dan Roh! Itu saja sudah cukup membuat kita berjalan tegak lurus dalam kegerakan.

Saya seperti tersadarkan bahwa proses pelatihan membangun manusia rohani itulah yang sering ‘dilewatkan’! Ada banyak alasan untuk tidak melakukannya dengan utuh dan sempurna. Biasanya berkaitan dengan kelelahan tubuh yang ada. Selama masih banyak alasan untuk melakukan pelatihan secara tuntas (pelatihan dari awal sampai akhir), maka akan selalu ada tipu daya iblis yang dapat merusak kehidupan kita.

Pelatihan membangun manusia rohani bagi saya adalah Roh dan kehidupan. Inilah NYAWA DAN DINAMO kegerakan yang kerap kali hanya ingin ditiru tanpa dihidupi. Hingga akhirnya hanya memunculkan orang – orang yang bermasalah (dikira sejalan, ternyata sudah bercabang sejak awal!)

Saya mendapati bahwa tidak ada cara lain untuk menyatukan gerak bersama selain memiliki roh yang sama. Tanpa DNA yang sama maka kegerakan tidak akan pernah seirama!

Ps. Steven Agustinus

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *