Semua manusia butuh Tuhan.
Semua manusia butuh Tuhan.
Ini kebenaran yang mutlak. Tapi sayangnya, nggak semua manusia sadar bahwa mereka butuh Tuhan, apalagi kalo lagi kondisi Happy , banyak duit, atau baru aja naik jabatan. Tuhan bisa jadi nomor kesekian di hidupnya.
Mereka baru sadar butuh Tuhan kalo dalam kondisi susah, mentok, ketemu jalan buntu dan butuh pertolongan dari Tuhan.
Tapi berbeda dengan Musa. Bayangkan, ia seorang putra kerajaan Mesir yang merupakan salah satu kerajaan terkaya di dunia pada saat itu. Tapi ia justru lebih memilih untuk mengejar Tuhan, dibandingkan semua harta, kemuliaan dan kenyamanan hidup di Mesir.
Dari kisah Musa diatas, kita bisa belajar beberapa hal..
Kita perlu meminta pada Tuhan “iman seperti Musa”
Kondisi di akhir jaman ini sedang terus “mencetak” manusia untuk jadi budak uang. Sistem kapitalisme dan tekanan hidup membuat kita dipaksa untuk mengejar kekayaan, popularitas, gaya hidup hedonisme hanya untuk sekedar “diterima” di masyarakat.
Itulah mengapa kita membutuhkan kualitas iman yang mengalahkan kondisi tersebut. Kualitas iman seperti Musa inilah yang membuat hati kita hanya tertuju pada Tuhan.
Kita tidak lagi mencari kepuasan batin dari dunia ini, tapi kepuasan batin kita satu-satunya ada ketika kita menyelesaikan apa yang menjadi kehendak Tuhan.
Kualitas benih Iman yang dimiliki Musa adalah “hasil taburan” dari orangtuanya.
Jangan pernah anggap remeh sebuah proses pengayoman rohani, khususnya dari orangtua rohani yang membawa BENIH ILAHI. Karena melalui benih tersebut, akan tumbuh sebuah Iman yang mengalahkan Dunia.
Benih yang ditanamkan oleh orangtua Musa kepadanya, terus bertumbuh dan tidak pernah jadi sia-sia. Meskipun Musa tumbuh besar di istana Firaun, tapi pada waktunya Tuhan, benih itu memunculkan dirinya juga.
Roh Kudus sedang terus bekerja, memunculkan sebuah generasi yang “dipisahkan” dari dunia ini, yaitu generasi yang memberi diri untuk diayomi dan ditanamkan benih Ilahi.
Firman yang tertanam dalam batin kita, akan menyadarkan siapa jati diri kita di dalam Tuhan.
Tuhan tidak akan pernah membiarkan orang pilihanNya “hilang dari rencana-Nya”. Ia akan terus mencari kita, dan menemukan kita dengan cara-Nya yang ajaib, sehingga kita kembali berjalan dalam panggilan Tuhan.
Saya tiba – tiba melihat di dalam Roh: Ada sekumpulan tentara Allah yang berjalan dari berbagai penjuru untuk berkumpul bersama sebagai satu barisan tentara Allah yang hidup. Mereka adalah orang – orang yang selama ini membawa panggilan ilahi tapi ‘sempat terhilang’ karena satu dan lain hal. Namun mereka mengalami kembali perjumpaan dengan Tuhan secara supranatural dan membuat mereka kembali berada dalam barisan kegerakan yang akan mengubahkan dunia!
Amin!