Kunci Pertumbuhan Rohani : Belajar dari Jemaat Berea
Bagaimana cara hidup supaya dapat bertumbuh dalam Tuhan?
Jika kita ingin dapat bertumbuh dalam Tuhan, sehingga Kristus betul-betul nyata dalam hidup sehari-hari kita, kita hanya perlu memastikan kita memiliki kualitas hidup seperti Jemaat Berea :
1. Pastikan setiap hari aliran air hidup dalam batin kita terus mengalir dengan deras dan jernih menyirami dan mengaliri batin kita.
Jangan pernah biarkan ada konflik batin sedikitpun yang mencemari hati kita. Berdoalah dengan sungguh-sungguh sampai setiap beban, tekanan dan kesedihan dalam hatimu terangkat. Kamu bisa bersorak-sorai, menari dan melompat sambil berdoa dengan penuh semangat.
Jangan berhenti berdoa! Teruslah berdoa sampai kamu benar-benar merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupmu dan aliran air kehidupan mengalir dan memancar dengan kuat dari dalam hatimu.
Kita bisa belajar dari arti kata “BEREA” yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Beroia” yang artinya “disiram dengan baik”. Ini artinya, kita perlu melakukan tindakan aktif untuk memastikan batin kita selalu dipenuhi dengan air kehidupan agar tidak menjadi kering dan benih Firman dapat tetap tumbuh.
Jangan remehkan kondisi batin yang kering, karena itu sangat penting bagi pertumbuhan rohani kita. Kita perlu memastikan batin kita selalu terisi dengan aliran Firman yang cukup, agar kerohanian kita bisa tumbuh dan berkembang dengan baik seperti yang tercantum dalam kitab Yehezkiel 47.
2. Terhubung dengan “sang penabur” yang membawa Firman hidup kekal dan pola ilahi (merepresentasikan Kristus), itulah yang saya sebut sebagai benih kualitas unggul!
Galatia 2:20 (TB) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Yohanes 6:63 (TSI3) Karena apa yang tadi Aku ajarkan kepada kalian berasal dari Roh Kudus. Ajaran-Ku itu mempunyai kuasa Roh untuk memberi kehidupan. Segala usaha manusia tidak bisa memberi hidup. Yang memberi hidup kepada manusia adalah Roh Kudus.
Yohanes 6:68 (IMB) Lalu Simon Petrus menjawab kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami hendak pergi? Engkau memiliki firman kehidupan kekal.
Ketika kita terus dilatih oleh seorang Bapa Rohani untuk membangun manusia rohani, maka hal itu akan menjadi BENIH KUALITAS UNGGUl dalam diri kita. Benih ini tidak bisa mati, karena benih ini mengandung unsur kehidupan yang telah mengalahkan iblis, dosa, dan maut!
Ketika benih unggul itu telah tumbuh dan tumbuh sempurna dalam hidup kita (kita membangun kehidupan manusia roh kita secara sungguh-sungguh dan akurat), maka maut tidak akan lagi berlaku dalam hidup kita dan kita akan selalu menjadi pemenang dalam segala keadaan!
3. Terus mengalami “kecanduan” terhadap Firman Tuhan.
Belakangan ini saya dituntun oleh Roh Kudus untuk memperhatikan kata “kecanduan”. Kondisi ini terjadi ketika seseorang hanya terfokus pada satu objek yang dianggap memuaskan keinginan dan pikirannya. Jika objek tersebut tidak hadir dalam hidupnya, orang tersebut akan terus mencari cara untuk bisa berinteraksi dengan objek tersebut. Tak peduli apa situasinya, dia akan berusaha dengan segenap hati untuk mendapatkannya.
Matius 5:6 (TB) Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Jemaat Berea memiliki karakteristik yang sangat lapar dan haus akan kebenaran, bahkan bisa dikatakan mereka benar-benar ‘tergila-gila’ dengan kebenaran!
Kisah Para Rasul 17:10-11 (TB) Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Saya merasakan perubahan yang besar pada diri saya. Saya selalu merindukan waktu untuk membaca Firman dengan sangat antusias, seperti seseorang yang kecanduan berat. Saya yakin hal inilah yang akan membuat saya mengalami perubahan yang signifikan dalam posisi rohani saya. Menjadi semakin kuat, penuh kuasa dan otoritas dalam berkata-kata dan menyampaikan Firman hidup yang kekal!