MENGENAKAN yang TIDAK DAPAT BINASA

Ternyata hati ini memang tidak sanggup menampung ataupun menerima hal – hal yang bersifat negatif. Jika “sudah” terlalu banyak, maka batin ini akan berteriak. Jika terus kita paksakan, maka hidup kita akan terus digerogoti oleh maut. Kita jadi lelah, sakit, dan jiwa pun jadi terganggu. Apalagi jika kita menyimpan berbagai kesalahan orang lain, roh kita tanpa sadar jadi tertekan dan atmosfir hidup kita pun jadi tidak sehat. Ternyata, untuk alasan apa pun juga, hidup kita memang tidak didesain untuk menyimpan kemarahan, kekecewaan, dan berbagal hal negatif lainnya – pasti menjadi eror.

Inilah yang menjadi alasan agar kita mengambil sikap untuk membersihkan hati setiap pagi. Belajarlah untuk mengenali atmosfer, perasaan, dan pemikiran apa yang sedang melingkupi diri kita. Jika ada banyak hal yang membuat batin kita tidak merdeka dalam doa dan penyembahan, maka segeralah untuk melakukan PEPERANGAN. Berdoalah dalam roh sedemikian rupa sampai roh kita berkobar, dan deklarasikan janji atau Firman Tuhan sampai batin kita dilingkupi hadirat Tuhan. Menari dan melompatlah sebagai tindakan profetik terhadap kemenangan yang Tuhan beri, sampai ada ledakan sorak – sorai kemerdekaan muncul di dalam hati kita.

Begitulah cara kita untuk mengenakan yang tidak dapat binasa. Jangan sampai kita membuka diri terhadap maut (kebencian, kemarahan, dan berbagai perasaan negatif) apalagi jika kita membiarkannya menumpuk dan tumpat dalam hidup kita. Alih – alih menjadi roh yang menghidupkan, justru kita menjadi roh yang mematikan hidup banyak orang.

Ingatlah, bahwa kita adalah ROH YANG MENGHIDUPKAN. KENAKANLAH YANG TIDAK DAPAT BINASA:

1 Korintus 15:49-58 (TB) Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Teruslah terhubung dengan realita Tuhan, jangan mau disabotase oleh roh maut (berbagai pikiran negatif). Karena keterhubungan dengan Tuhan akan membuat kita berdiri teguh, tidak goyah, dan senantiasa fokus pada kehendak Tuhan dan menjadi roh yang menghidupkan. Amin!

Ps. Steven Agustinus

Similar Posts

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *