KETEGUHAN HATI untuk MERENUNGKAN FIRMAN

Yosua 1:7-8 (TB) Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Jika kita memerhatikan bagaimana Tuhan menyertai Yosua, maka kita akan mendapati cara Tuhan bekerja sangatlah ‘tidak masuk akal’. Jikalau ‘pikiran Yosua’ tidak selaras dengan ‘pikiran Tuhan’, maka Yosua tidak akan melihat perbuatan Tuhan yang ajaib.

Pertanyaannya, seandainya kita menjadi Yosua, mampukah kita mempercayai Tuhan yang memerintahkan Yosua untuk mengelilingi tembok Yerikho?

Saya yakin, dari sejak saat ini, sampai hari yang akan datang ada banyak arahan Tuhan yang sepertinya tidak lazim bahkan tidak relevan. Hal tersebut mulai saya bisa rasakan di mana Tuhan terus mengarahkan pikiran kita untuk fokus sepenuhnya pada perenungan firman, bukan yang lainnya. Ini saja sudah tidak relevan! Tapi begitulah Tuhan, bagian kita taat saja, sama seperti Yosua yang taat saja untuk merenungkan firman siang dan malam, sehingga pikirannya menjadi pintu gerbang dari kedaulatan kuasa Tuhan untuk termanifestasi di atas bumi ini.

Saya menyadari bukan perkara mudah untuk senantiasa merenungkan firman Tuhan yang memang didasarkan dari hati kita yang haus akan firman-Nya sedemikian rupa. Ada banyak tantangan bahkan musuh akan memberikan kita berbagai keraguan agar kita berhenti dan mulai beralih merenungkan hal yang lain. Musuh akan selalu membenturkan dengan ‘kegiatan lain’ yang selalu berkaitan dengan uang (kebutuhan hidup). Di sinilah kita mesti mengambil sikap untuk tetap fokus pada arahan Tuhan! Pastikan realita Tuhan dan firman-Nya merupakan harta yang paling berharga dalam hidup ini!

Matius 6:19-24 (TB) “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Saya mendapati bahwa tidak ada jalan selain hati yang mati – matian, gila – gilaan dan habis – habisan (MGH) dalam mengejar Tuhan dan firman-Nya, sebab ini merupakan dasar yang penting dalam hidup kita dan mesti termanifestasi senantiasa! Ingatlah, di dalam buah 60 dan 100 kali lipat, tetap ada buah 30 kali lipat di dalamnya. Jadi sikap MGH mengejar Tuhan dan firman-Nya harus tetap terlihat pada saat kita terus berdampak dan menjalani hidup dalam kedaulatan Tuhan. Itu jalan satu – satunya untuk melihat dan mengalami kembali perbuatan Tuhan yang dahsyat seperti yang Ia kerjakan di masa lalu.

Kuncinya ada di dalam diri kita! Maukah kita berfokus pada firman-Nya? Ingatlah, hanya oleh iman dan firman kita dapat mengalahkan dunia ini!

Ps. Steven Agustinus


Dapatkan renungan harian Ps. Steven Agustinus melalui Whatsapp, dengan mengetik:
Nama, Kota, No Whatsapp
Kirim ke nomor 0888-6132-106 (WA)
Atau klik link: https://wa.link/yr5vq0

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *